Sabtu, 26 Juli 2014

REVIEW: Wet N Wild Fergie Lipstick *Favorite Shade* :D

2 Review dalam satu hari? 
Kenapa tidak? :p
*Ketahuan banget punya waktu luang / ga ada kerjaan*

Ini pertama kalinya saya membeli salah satu product Wet N Wild setelah sekian lama kecewa dengan salah satunya produknya yang mudah patah ====> Wet N Wild Megalast Lipstick
Tapi kali ini saya tidak kecewa, Wet N Wild Fergie Lipstick Series sepertinya sudah membuat terobosan baru di dunia per-lipstick-an dengan membuat lipstick yang cukup kokoh, namun tetap creamy & pigmented. Saya tidak menemukan ingredients yang mengkhawatirkan di dalam keterangan yang tertera pada label lipstick ini jadi masih merasa "aman" untuk memakainya.
Yang akan saya review kali ini adalah Wet N Wild Fergie Lipstick #Bebot Love.





Sayangnya ingredients hanya tertera pada label lipstick, jadi begitu label lipstick dibuka, hilang sudah semua keterangan mengenai bahan-bahan apa saja yang tercantum dalam pembuatan lipstick ini. Mungkin banyak yang tidak peduli dengan ingredients sebuah lipstick, kalau saya sih, saya perlu untuk mengetahui apapun yang akan saya oleskan di bibir saya. Kehalalan akan apa yang saya gunakan akan membuat saya merasa "aman & nyaman" dalam memakai suatu produk, baik apakah itu yang dimakan atau digunakan sebagai kosmetik :)

Ini dia swatch Wet N Wild Fergie Lipstick #Bebot Love di bibir saya ^^


Sebenarnya warna asli lipstick ini berwarna brownish nude, dan dimanapun kalian mencari review atau swatches lainnya untuk lipstick ini, mungkin penampakannya akan berbeda di setiap bibir. Sekali lagi, warna asli bibir akan mempengaruhi warna yang dihasilkan. Karena bibir saya pucat kecokelatan / keunguan, jadilah warna yang dihasilkan seperti itu, heheh.
Overall, saya suka dengan lipstick ini, not long lasting but creamy & pigmented enough for my lips.
Toh, saya memang tidak mencari lipstick dengan staying power yang "wow" sih.
Lebih baik yang mudah dihapus (jadi pas dibawa kemana-mana ga perlu repot bawa liquid remover for lips, cukup dibasuh air hilang deh! kan nanti bisa touch up lagi)

Sekian review saya mengenai Wet N Wild Fergie Lipstick, sampai ketemu pada review lipstick berikutnya!




REVIEW: La Tulipe Lipsticks (Part 1)

Assalammualaikum semuanya 

*berucap kepada kalian yang mungkin menyambangi blog ini secara mendadak*
Sudah lama rupanya saya tidak mengunjungi blog saya yang satu ini dan usut punya usut, saya baru sadar kalau saya pernah memiliki 2 blog lain yang akhirnya "terlantar" --ihiks--

Hanya blog ini yang aktif dan sejujurnya saya ga terlalu paham perihal nge-follow atau un-follow suatu blog.
Ga penting juga sih, tapi terkadang kita bisa memperluas lingkaran pertemanan kita dari situ kan?
Jadi, buat kalian yang mengerti soal itu dan mau berbagi tips, saya tunggu komentarnya di post saya ini.
Sementara itu, biarlah saya gunakan blog ini sebagai "wadah" berisikan review & hal-hal lain yang memang ingin saya share. :p

Kali ini saya akan me-review beberapa lipstick dari La Tulipe.
Merk Lipstick lokal yang rasanya sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu. Sayangnya saya yang baru tahu. haha..Ketika saya melihat review dari beberapa beauty blogger mengenai lipstick ini, saya jadi "tergugah" untuk membeli lipstick ini. Selain karena merk-nya yang tidak asing, kehalalan dari produk ini juga terjamin.
Ya, saya memang mulai memperhatikan aspek itu akhir-akhir ini.
Beberapa merk lipstick luar lainnya telah saya tinggalkan dan ini berujung pada saya yg akhirnya banyak memakai produk dalam negeri :)

Ada 5 lipstick dari La Tulipe yang saya review hari ini.



ki-ka: #213 (Gladiol), #Beach Coral, #Sweet Brown, #12, #13
Seperti yang kalian bisa lihat, ada satu Matte Lipstick disana yaitu #213 Gladiol, sementara yang lain lipstick La Tulipe yang biasa. Entah kenapa saya memilih salah satu matte lipstick sebagai bagian dari koleksi saya, tapi ya sudahlah. Ini swatches semua lipstick La Tulipe secara berurutan dari kiri ke kanan.


3 warna pertama terlihat serupa ya, namun tak sama. Ada perbedaan level kedalaman warna pada masing-masing lipstick setelah diaplikasikan ke bibir. Yuks kita review satu per satu lipstick ini :)

1. La Tulipe Matte Lipstick #213 Gladiol


Saya tidak menyangka matte lipstick dari La Tulipe ini benar-benar nyaman digunakan. Tidak terlalu sulit mengaplikasikan matte lipstick yang satu ini ke bibir, warnanya sudah terlihat pigmented pada olesan pertama. Matte Lipstick pilihan saya kali ini berwarna cokelat dengan tone oranye. Bukan warna favorit saya tapi Alhamdulillah masih terlihat manis, hehe..

2. La Tulipe Lipstick #Beach Coral



Ini warna yang cukup menarik menurut saya. Tidak terlalu pigmented sehingga saya harus mengoleskan beberapa kali tetapi warna yang dihasilkan cukup memuaskan. Warna ini cocok dengan style makeup yang ringan dan bisa dipakai sehari-hari, bahkan ketika malas memakai makeup sekalipun! :)

3. La Tulipe Lipstick #Sweet Brown


Warna Lipstick ini mirip dengan matte lipstick #213 Gladiol jadi saya tidak terlalu terkesan dengan warna yang dihasilkan. 

4. La Tulipe Lipstick #12


Percaya atau tidak, inilah lipstick yang jadi favorit ke-2 bagi saya. Mungkin saya memang agak terobsesi dengan warna pink ya..warna ini benar-benar cantik!

5. La Tulipe Lipstick #13


Daaaaannnn....inilah lipstick La Tulipe Terfavorit bagi saya kali ini! Warna pink yang dihasilkan dari lipstick ini cukup natural di bibir dan cocok dipakai dimanapun kapanpun dan dalam acara apapun! hahah..Saya benar-benar puas dengan warna lipstick ini ^_^

(+) Keunggulan dari Lipstick ini:
~ Tekstur lembut di bibir
~ Tidak menimbulkan alergi 
(karena saya kebetulan punya bibir kering yang sensitif)
~ Harganya murah
~ Produk mudah didapat

(-) "Minus-nya" Lipstick ini:
~ Warna dapat mengelabui (hasil swatch di tangan dengan di bibir beda)
~ Warna tidak tahan lama (staying power hanya sekitar 3 - 4 jam)

Sekian dulu review saya mengenai La Tulipe Lipstick, semoga bisa jadi referensi menarik untuk kalian yang lagi ingin beli Lipstick dari La Tulipe.
Kalau ada pertaannya, request review, dsb yayuks ditunggu komentarnya! :D





Jumat, 25 April 2014

Layla Sa'eedah!

Sebelum bobo cantik, Boobell & Donut bilang, 
"Layla Sa'eedah semuanya!!"


<3 mbul mbal mbul <3
*Posting gajebo tengah malam*

:(

Pernah ga terkadang kamu merasa kesal dengan diri sendiri?
misalnya, saat sudah membunuh binatang tidak berdosa, atau melakukan suatu kebodohan dalam hidup, atau merasa malas untuk menyelesaikan tugas yang diberikan?
itu yang saya rasakan akhir-akhir ini.
Malas.
Melakukan kebodohan yang sama untuk kesekian kalinya, dan..
ya. Ada beberapa kesempatan ketika saya membunuh beberapa cacing yang saya temukan di kamar mandi.
Beberapa kawan merasa kalau saya ini 'berlebihan'.
Rasanya tidak.
Kalau kamu menyadari hidupmu cuma sebentar & pada akhirnya akan mati lalu akan dibangunkan lagi untuk 'dihisab', mungkin kamu akan memahami apa yang saya maksud.
Intinya, tidak ada celaan atau satire dalam postingan ini.

Berikut ini ada beberapa hal yang menjadi motivasi saya untuk 'taubat' & berubah, mungkin saja yang kebetulan baca postingan ini bisa jadi ikut termotivasi seperti saya :)

1. Mengutip postingan hadith dari seorang kenalan di fb,
"Seorang lelaki datang pada Rasul SAW seraya berkata,
Lelaki:"Jika aku berbuat dosa, apakah akan ditulis?"
Rasul SAW:"Ya, akan ditulis."
Ia bertanya lagi,
Lelaki:"Bagaimana jika aku bertaubat?"
Rasul SAW:"Akan dihapus."
Lelaki:"Bagaimana jika aku mengulangi lagi?"
Rasul SAW:"Akan ditulis."
Lelaki:"Ya Rasul, bagaimana kalau aku bertaubat?"
Rasul SAW:"Akan dihapus."
Laki-laki itu pun berkata,
Lelaki:"Ya Rasul, sampai bilakah Allah akan hapuskan dosa itu?"
Rasul SAW:"Allah tidak akan bosan memberi ampunan sampai kalian bosan meminta ampun."
[HR. Thabrani dan Al-Hakim]


2. Membaca motivasi pertama itu sebenarnya bikin senang bukan kepalang lho, tapi yang saya pelajari dari salah satu ceramahnya Ustadh Nouman Ali Khan adalah..Ampunan Allah itu BUKAN sesuatu yang dapat kita permainkan.

Jadi, tidak ada yang namanya "rencana" dalam pikiran, misalnya ok, kali ini ga apa deh berbuat jahat/nista, toh nanti bisa taubat & Allah kan Maha Pengampun. Saya ulangi lagi yah...
Ampunan Allah itu BUKAN sesuatu yang dapat dipermainkan.

3. Kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga 'terkait' dengan banyak orang, terutama beberapa orang tersayang yang sangat berarti dalam hidup kita, misalnya Ayah dan Ibu kita. Kalau kita berbuat jahat, nanti orang tua kita akan diminta untuk bertanggung jawab juga. Nah, ini dia yang jadi pemikiran mendalam saya..Ketika orang memandang pemikiran ini dengan negatif, maka tanggapan yang keluar bisa jadi seperti, "lebay deh ah! ga perlu lah mikir jauh begitu! nakutin aja!" sementara yang berpikir positif akan menganggap ini sebagai peringatan..Peringatan akan betapa inginnya kita untuk dapat berkumpul dengan Ayah, Ibu dan saudara-saudari yang kita sayangi di Surga nanti dan..keinginan itu dapat terwujud dengan berusaha selama kita hidup.


Itu 3 point penting yang terkadang suka hilang dalam ingatan, namun dapat terkenang lagi di masa sulit.

Harusnya..point-point bermakna itu bisa diingat setiap waktu kan, jadi kita bisa memikirkan banyak hal sebelum bertindak atau bicara ~(-_____-" )~

Senin, 21 April 2014

Kapan Kawin???

Rese banget deh yang nanya pertanyaan begini! *cubit-juga-nih!*
Tapi...kalau yang nanya itu pihak keluarga yang memang bertanya penuh harap karena perhatian luar biasa ga mungking ditanggapi "sekenanya" begitu aja kan?
Malam ini untuk kesekian kalinya ditanya pertanyaan yang sama..
jawabannya?? ya senyum simpul saja..*dalam-hati-ketar-ketir*
Kata mama, soal jodoh, rizq, pertemuan, kelahiran & maut itu kan sudah merupakan ketetapan Allah,
maka semua InshaAllah akan terjadi pada waktu dan situasi yang tepat. Tinggal kitanya yakin, optimis & "berusaha". Haduuuwh..ucapan mama itu manis dan simple banget kedengarannya.
Realitanya, apa semua jomblowati bisa seperti itu?
Saya sendiri mengakui itu tidak mudah.
Pernikahan itu rumit.
Satu hal yang saya pikirkan (saat ini) adalah, ketika seseorang menikah sebagai salah satu tujuannya untuk beribadah, maka rasa sayang yang muncul dari kedua belah pihak itu bonus terindahnya.
Selebihnya? "tidak ada jaminan".
Semua hal ditentukan dari perjuangan kedua belah pihak.
Kekuatan & niat pada masing-masing pihak untuk terus bekerja sama dan mempertahankan rumah tangga mereka sampai akhir hayat itu tantangan tersendiri kan..banyak juga yang menyerah atau 'tergoda' dengan pihak lain yang 'berceceran' diluar sana. Akhirnya ada pihak yang entah sengaja/tidak sengaja menyakiti & ada pihak yang tersakiti. Lalu muncul tantangan berikutnya, yaitu memaafkan & bekerja sama untuk memperbaiki apa yang masih 'tertinggal'.
Semua hal ini tidak akan pernah jadi mudah, & saya ragu kalau saya bisa jadi kandidat tangguh kalau-kalau akan menghadapi perkara semacam itu (lagipula siapa yang sudi mengalami hal kayak gitu?? :p )
Bagi yang kebetulan 'lewat' dan baca postingan ini, semoga kalian tidak salah mengerti.
Ini bukan suatu bentuk ketakutan saya.
Ini bukan ungkapan pikiran saya yang mungkin terkesan 'sok tahu'
Ini realita.
Bagi yang mau 'membuka mata' lebih lebar...bagoesss, ini bisa jadi renungan kita bersama.
Untuk yang merasa saya berlebihan? Yah, semoga kalian tidak akan pernah mengalami kemungkinan-kemungkinan yang saya sebutkan tadi. :)

REVIEW: Koleksi Nude Lipstick dari Meja Rias Saya :p

Akhir-akhir ini masalah soal mencari adopter untuk kucing saya cukup bikin jengkel.
Jadi, seperti biasa, untuk mengatasi rasa jengkel saya, kali ini saya mau buat review koleksi nude lipstick yang saya punya :p
(Semoga yang kebetulan baca postingan saya nggak mendadak jengkel pas lihat penampakan bibir saya hahah)

Ada 4 Lipstick dengan efek nude di bibir saya, yaitu:



ki-ka: Caring Colour Happy Lip Colour #22 Brown Sugar, Maybelline Colour Sensational #B43 Toffee Cream, Revlon Lustrous Lipstick #117 Almost Nude, Wardah Matte Lipstick #15 Bronze Nude


Langsung saja ini dia swatches on my lips..


Caring Colour Happy Lip Colour #22 Brown Sugar
Hasilnya pigmented, tidak nude walau terlihat natural di bibir.
Lipstick ini tidak bertahan lama tapi benar-benar nyaman dipakai walaupun harus sesekali touch up.


Maybelline Colour Sensational #B43 Toffee Cream
Saya benar-benar suka warna lipstick ini. Mungkin karena terlihat ada pink undertone pada warna yang dihasilkan di bibir? :)


Revlon Lustrous Lipstick #117 Almost Nude
Pertama kali saya pakai lipstick ini, saya tidak terlalu suka warna yang dihasilkan & akhirnya lipstick ini hanya diam tersimpan manis di dalam rak lipstick untuk waktu yang cukup lama. Tapi, setelah akhir-akhir ini saya pakai lagi, entah kenapa warnanya jadi menarik dan sekarang saya malah suka!
Ajaib memang hahah :p


 Wardah Matte Lipstick #15 Bronze Nude
Sesuai dengan namanya, hasil yang terlihat pada bibir memang nude. Warna asli lipstick ini satu level lebih gelap dari Revlon dan benar-benar berfungsi menutupi warna asli bibir saya yang benar-benar pucat & keunguan :)


Sekian dulu deh nude lipstick review saya.
Tidak semua warna yang dihasil memberi efek nude sih, tapi ya sudahlah yaaa hahah :)


Perihal Mencari Adopter itu...

Mungkin memang saya saja yang aneh.
Saya punya pemikiran berlebihan saat mencari dan memutuskan untuk menyerahkan kucing saya pada adopter yang baik.
Entah ini terkesan sombong atau "semena-mena" tapi saya memang melihat kondisi finansial dari calon adopter kucing saya. Bukan untuk memeras atau menyepelekan kesanggupan seseorang, tapi realitanya ada biaya yang cukup besar yang dibutuhkan untuk memberi perawatan pada kucing-kucing ini. Dari hal memberi pakan, vitamin, snacks, kebutuhan grooming, vaksin, dan keperluan apabila sewaktu-waktu perlu diperiksakan ke dokter hewan..tentu semua itu butuh biaya. Inilah yang membuat saya tidak merasa bersalah untuk memikirkan hal itu pada calon adopter kucing saya nanti.
Saat paling menyedihkan adalah perpisahan dengan rasa bersalah di dalam hati.
Betapa tidak? keputusan untuk menyerahkan si kucing pada adopter bisa jadi hasil dari sebuah kegagalan dalam memelihara makhluk ciptaan Allah. Para pembaca boleh tidak sependapat, tapi setidaknya itulah yang terbersit dalam benak saya.
Dalam kasus Mori, dia sudah mengalami kelahiran sebanyak 3 kali dan menurut saya ini harus diakhiri.
Alasannya? Mori sudah terbilang tua untuk mengalami kelahiran, dan untuk kucing betina seusia dia, masa bunting akan jadi sangat rentan untuk mengalami kegagalan, bahkan kematian.
Alasan kedua, kalau kucing seusia Mori mengalami masa birahi dan tidak mendapat "partner", Mori berpotensi mengalami infeksi pada uterus nya (fyi ini umum terjadi pada kucing betina manapun).
Tapi saya kecolongan.
Ya, alibi yang tepat dan singkat tanpa perlu menjelaskan secara detail kalau dia sempat kabur dan kawin.
Dan seperti yang sudah bisa diduga, anaknya lahir 7, yang satu tidak berkembang (mati ketika masih jadi janin), yang satu lagi lahir dengan usus terburai keluar, dan yang ketiga lahir dengan ukuran amat kecil dan sangat lemah. Si mungil ini mati 2 hari setelah dia lahir.
Ada 4 kitten yang masih bertahan hidup dan tentu saja, saya harus mencari adopter yang tepat untuk mereka. Sayangnya hal ini tidak pernah semudah yang saya inginkan.
Apakah setelah di adopt mereka akan dijual?
Apakah yang betina di-breeding terus demi uang?
Apakah mereka tidak akan pernah di steril (fyi, saya mendukung sterilisasi)
Apakah mereka akan dibuang ketika mereka sakit?
Ya. Terlalu berlebihan memang, tapi pemikiran ini tidak akan muncul tanpa sebab. Pemikiran ini tidak akan muncul kalau tidak ada bukti bahwa ada orang-orang yang tidak bermodal, bahkan menipu demi uang. Mendapat kucing hibahan yang mereka gunakan sebagai indukan dan di-breeding untuk mendapatkan anaknya lalu mereka jual, & kalau kitten tsb lahir dalam keadaan sakit akan mereka buang di got di dalam pasar, atau dibiarkan mati begitu saja dalam keadaan mengenaskan. Pemikiran ini tidak akan muncul kalau tidak ada bukti bahwa ada orang yang mengambil kucing hibahan untuk mereka jual. Pemikiran ini tidak akan muncul kalau tidak ada bukti bahwa manusia cukup egois untuk melakukan semua itu. Demi uang.

Saya bersyukur sejauh ini saya telah mendapatkan adopter-adopter baik hati & terpecaya, namun untuk mencari adopter lain untuk yang kesekian kali ini sepertinya lebih susah..
well..saya masih punya waktu sekitar 2 bulan lagi untuk bergalau ria memikirkan hal ini..huff..

P.S
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya mendukung sterilisasi.
Terdapat fatwa & aturan yang jelas mengenai hal ini.
Saya tidak mendukung perdebatan semu jadi hargai saja keputusan pada masing-masing pihak.

Selasa, 15 April 2014

REVIEW: Viva Queen Lipstick


Menurut saya, alasan orang membuat review produk kosmetik itu ada 2:
1. Biar yg membaca dapat referensi tambahan mengenai warna atau produk apa yg mereka cari
2. Untuk pamer keindahan mata, pipi, bibir, atau bagian lainnya yg mereka miliki hahah :p

Anyway, kali ini saya ingin melakukan review beberapa Viva Queen Lipstick dari Viva Cosmetics.
Berhubung saya memang sedang giat-giatnya mencari warna pink yg sesuai untuk bibir saya, akhirnya saya pun menjatuhkan pilihan pada 5 warna pink dari series ini.




Pilihan saya ada pada no: #110, #115, #120, #121, dan #145


Ini foto asli bibir saya *tanpa editan* & hanya menggunakan lip balm :p


Pucat kecokelatan..*sigh*
Berikut ini swatches Viva  Queen Lipstick pada bibir saya sesuai dengan urutan nomor lipsticknya :)


Viva Queen Lipstick #110
Warna pink ini cenderung terkesan lembut dan natural.
Bisalah untuk dipakai sehari-hari.


Viva Queen Lipstick #115
Warna pink ini memiliki fuchsia undertone walaupun tidak terlalu pekat.
Tampilannya soft & ga norak *ini yg bikin happy* :)


Viva Queen Lipstick #120
Saya sempat merasa galau saat membuka lipstick ini.
Rasanya tidak meyakinkan untuk dicoba dan ini merupakan kesalahan dalam memilih warna.
Tapi..setelah diaplikasikan ke bibir rasanya tidak terlihat terlalu "menyedihkan" jadi ya sudahlah ya..


Viva Queen Lipstick #121
Ya sekilas terlihat sama persis dengan warna #115 & saya pun merasa agak sulit untuk menjelaskan perbedaan warnanya di bibir saya.
Paling tidak, saya tetap menyukai warnanya hahah :p


Viva Queen Lipstick #145
Warna pink yg satu ini jauh lebih soft dibanding warna pink senada pada 2 nomor sebelumnya.
Saya perlu mengaplikasikan lipstick ini beberapa kali hingga benar-benar terlihat warna pink nya seperti apa.
Sepertinya tidak ada bedanya ~( -____-"  )~

Lipstick ini tidak bertahan lama *pastinya butuh touch up setelah makan & minum* tapi memang saya sendiri tidak sedang mencari matte lipstick jadi ya ga masalah untuk saya.
Overall saya puas dengan warna & tekstur yg dihasilkan.
Sekian dulu review singkat dari saya mengenai Viva Queen Lipstick.
*mudah-mudahan bermanfaat*
ciao!




Minggu, 13 April 2014

Hijab Tutorial

Ga pakai basa-basi, inilah dia..
Hijab Tutorial menggunakan 2 maxi hijab (bahan paris) ^_^


Caranya:
1.) Siapkan 2 maxi hijab bahan paris, 2 jarum pentul, & 1 bros
2.) Bentangkan dengan sejajar
3.) Pasang kerudung seperti menggunakan pashmina biasa menggunakan jarum pentul pertama dengan menyisakan sebelah bagian jauh lebih panjang dibanding bagian satunya *semoga yg baca ga bingung*
4.) Bentuk lipitan rapi memanjang
5.) Lilitkan kebagian belakang kepala
6.) Kaitkan bros untuk menjaga agar lipitan hijab terpasang kuat & "aman"
7.) Pasang jarum pentul kedua
8.) Selesai!

Ini pertama kalinya saya buat hijab tutorial & Alhamdulillah mbak-ku puas dengan hasil request-nya kemarin. Semoga tutorial ini memang cukup berguna bagi yg melihat heheh
Untuk beberapa pihak diluar sana, saya ingin meminta maaf karena saya belum berhijab dengan syar'i.
Saya rasa ini adalah sedikit dari yg saya bisa lakukan saat ini.
InshaAllah bisa lebih baik lagi kedepannya. :)


Selamat Pagi Dunia!

Tidak banyak sih yg ingin saya katakan di pagi hari ini..yg pasti sudah ada beberapa hal yg ingin dituntaskan pagi ini. Mulai dari memotong bulu gimbal si Black (fyi, percaya ga percaya, kalau bulu gimbal dibiarkan terus menerus nanti jadi hairball trus bisa mengganggu organ di bawah lapisan kulitnya). Saya baru menyadari banyaknya bulu gimbal si Black yg harus diperbaiki tadi malam, ketika rutinitas menyisir bulunya saya lakukan..

Setelah disaring, terkumpulah gumpalan-gumpalan bulu beriku..



Oh iya, foto ini baru saja saya ambil pagi ini, foto wajah si Black dari dekat..


Bersih tanpa belek atau upil di hidung heheh..
Selain menggunting & merapikan bulunya, hari ini rencananya saya akan membuat double square hijab tutorial untuk seorang kawan yg sudah saya anggap seperti kakak saya sendiri, bentuk tutorialnya hanya sebatas foto sih, tidak lebih, tapi sebelumnya saya mau hunting eyeliner dulu deh,
stock yg tersedia di kamar hanya yg warna cokelat sih, jadi mau coba cari yg warna hitam kali ini heheh..
Review menyusul deh.. ^_^

Sabtu, 12 April 2014

REVIEW: WARDAH MATTE LIPSTICK

Untuk mengatasi kegalauan di posting saya sebelumnya, sekarang waktunya iseng bikin review tentang 3 lipstick jagoan saya, Wardah Matte Lipstick no. 13, 14, 15 (pas banget berurutan!)




ki-ka: #13 Cocoa Look, #14 Velvety Brown, #15Bronze Nude
Sebenarnya ini lipstick semi matte dengan tekstur creamy tapi ga shimmery menurut saya jadi benar-benar wearable untuk dipakai sehari-hari :)
Ini penampakan bibir sebelum dipoles lipstick-nya:


terlihat benar-benar pucat ya? (seperti pucatnya orang sakit)
Nah, ini yg sudah dipoles dengan Matte Lipstick Wardah:




Perlu diingat bahwa lipstick yg kita lihat terkadang bisa memberi warna yg sedikit berbeda di bibir karena mungkin, warna asli bibir bisa mempengaruhi :)
Warna dan kelembaban matte lipstick ini bertahan cukup lama di bibir & kalaupun dibawa makan dan minum ya tinggal touch up sesekali beres deh.

Sekian dulu Review saya kali ini tentang Wardah Matte Lipstick.
Semoga yg kebetulan menemukan & membaca postingan ini puas seperti saya hahah :)

Pribadi saya itu...

Kita tidak akan pernah bisa menyenangkan hati semua orang.
Jadi ya santai saja, 
Kalau ada perbedaan pendapat atau kritik, kan bisa dibicarakan dengan tenang.
Tidak ada susahnya kok untuk mempertahankan volume suara (di level sedang) & kontrol diri untuk tidak membumbui ucapan dengan satire.
Saya orang yg tidak suka ribut.
Tapi ternyata tidak dengan orang lain.
Pribadi ini sudah berubah dari tahun ke tahun, tetapi mungkin tidak semua mata memandang sama.
Pada akhirnya, saya memutuskan untuk diam.

Ada seorang ibu dari salah satu kawan saya yg bilang kalau saya ini kasar.
Saya salut untuk kejujuran kawan saya ketika mengatakan hal tersebut.
Tidak apa. Mungkin ada benarnya.
Kalau hati ini merasa sakit, tersinggung, dan mulai "mencari pembelaan" di otak, berarti bisa jadi yg dikatakan beliau benar dong? Setidaknya itu yg saya pikirkan dahulu.
Tahukah dia kalau setelah beberapa tahun berlalu pun saya masih teringat akan ucapan itu?
Tahukah dia kalau ucapan tersebut tertanam dalam deret kata-kata negatif yg pernah terucap dari bibir banyak orang?
Tidak apa. Mungkin ada benarnya.

Di lain waktu, seorang sahabat pernah bilang, "Kamu itu ga kasar kok. Sedikit emosional mungkin, tapi ga kasar." Entah itu pembelaan karena saya ini sahabatnya atau ungkapan pembenaran, saya hanya bisa merespon dengan, "Mm..gitu ya."

Yg saya tau, memang ada perubahan yg terjadi pada diri saya dalam beberapa tahun terakhir.
Saya yg tadinya hobi adu pendapat, menyindir, dan bicara sesuka hati, kini lebih memilih untuk diam.
Inti dari perubahan ini sebenarnya sama saja.
Saya tidak ingin ribut.

Senin, 07 April 2014

Posting pertama! :D


ow ow..ow ow..wowowow...Posting Pertama niiiih..*girang sendiri*

Perkenalkan panggilan saya "mbak-nya si cemong" atau "teteh si cemong" juga boleh.
Nama asli nanti sajalah disebutkan, toh ga terlalu penting.

Ya. Saya memang suka kucing. Saat ini ada seekor induk kucing dengan kelima anaknya yg bersemayam dengan manisnya di rumah. Yuks, saya perkenalkan satu per satu,
Mulai dari si Mori, si Induk kucing yg usianya akan menggapai angka 7 di bulan Agustus nanti. Bisa dibilang dia kesayangan si Mama heheh :3


Selanjutnya my baby bear, Black. Si jantan akan berusia setahun bulan juni tanggal 18 nanti. Dia itu anak terakhir dari kelahiran ke-3 yg dialami Mori (singkat cerita, Mori sudah mengalami kelahiran sebanyak 4 kali dengan cerita dan situasi yg berbeda-beda, males juga kalau harus mengulang sejarahnya dia, InshaAllah ini kelahiran ke-4 ini jadi yg terakhir karena Mori akan di steril) ^_^


Seperti yg terlihat di foto, Black ini manja banget sampai-sampai dibilang orang rumah, "ini kucing satu kolokan banget ya?!" yaaah..bisa jadi ini akibat rasa kesepian ya setelah semua saudaranya diadopsi! :(
*padahal sih sebentar lagi bakal rame juga*

Nah, selanjutnya ini para kitten yg lahir tanggal 15 Maret lalu, pas banget berbarengan dengan ultahnya salah satu teman kost saya jaman kuliah dulu, hahah. Berikut penampakan mereka beserta nama-namanya..


Kelihatannya hitam-hitam ya, padahal setelah 3 minggu berlalu, bulu mereka baru akan berkembang & memperlihatkan pola warna yg jelas. Oh iya, maaf saya memutuskan untuk tidak posting satu per satu wujud mereka semua sekarang ini karena cuma satu  di antara mereka yg pasti akan tetap tinggal di rumah, yaitu Shumo.
Kitten inilah yg menjadi inspirasi saya untuk mulai nge-blog.
*Sebenarnya dia ini kesayangan si Papa*


Foto di atas ini diambil waktu umurnya 2 pekan, waktu berkenalan dengan abangnya, si Black, untuk pertama kalinya..


Kalau ada yg tanya "Ras nya apa mbak?" saya memilih untuk menjawab, "Ga tau" karena saya ga mau ribet mikirin hal remeh seperti ini, toh ini para piaraan ini bukan untuk dipamerkan atau "ditanding" kecantikannya dalam kontes. Dan ya, saya menyebut mereka dengan "piaraanku" bukan "anak-anak saya" jadi ga perlu lah ya memperdebatkan perbedaan atau kasih sayang yg saya punya untuk mereka.
Saya cukup sayang dengan semua kucing ini, tapi saya bukan "cat hoarders" :p

Cukuplah ya ini jadi perkenalan awal,
(lanjut lagi besok-besok!) hahah >.<