Senin, 21 April 2014

Kapan Kawin???

Rese banget deh yang nanya pertanyaan begini! *cubit-juga-nih!*
Tapi...kalau yang nanya itu pihak keluarga yang memang bertanya penuh harap karena perhatian luar biasa ga mungking ditanggapi "sekenanya" begitu aja kan?
Malam ini untuk kesekian kalinya ditanya pertanyaan yang sama..
jawabannya?? ya senyum simpul saja..*dalam-hati-ketar-ketir*
Kata mama, soal jodoh, rizq, pertemuan, kelahiran & maut itu kan sudah merupakan ketetapan Allah,
maka semua InshaAllah akan terjadi pada waktu dan situasi yang tepat. Tinggal kitanya yakin, optimis & "berusaha". Haduuuwh..ucapan mama itu manis dan simple banget kedengarannya.
Realitanya, apa semua jomblowati bisa seperti itu?
Saya sendiri mengakui itu tidak mudah.
Pernikahan itu rumit.
Satu hal yang saya pikirkan (saat ini) adalah, ketika seseorang menikah sebagai salah satu tujuannya untuk beribadah, maka rasa sayang yang muncul dari kedua belah pihak itu bonus terindahnya.
Selebihnya? "tidak ada jaminan".
Semua hal ditentukan dari perjuangan kedua belah pihak.
Kekuatan & niat pada masing-masing pihak untuk terus bekerja sama dan mempertahankan rumah tangga mereka sampai akhir hayat itu tantangan tersendiri kan..banyak juga yang menyerah atau 'tergoda' dengan pihak lain yang 'berceceran' diluar sana. Akhirnya ada pihak yang entah sengaja/tidak sengaja menyakiti & ada pihak yang tersakiti. Lalu muncul tantangan berikutnya, yaitu memaafkan & bekerja sama untuk memperbaiki apa yang masih 'tertinggal'.
Semua hal ini tidak akan pernah jadi mudah, & saya ragu kalau saya bisa jadi kandidat tangguh kalau-kalau akan menghadapi perkara semacam itu (lagipula siapa yang sudi mengalami hal kayak gitu?? :p )
Bagi yang kebetulan 'lewat' dan baca postingan ini, semoga kalian tidak salah mengerti.
Ini bukan suatu bentuk ketakutan saya.
Ini bukan ungkapan pikiran saya yang mungkin terkesan 'sok tahu'
Ini realita.
Bagi yang mau 'membuka mata' lebih lebar...bagoesss, ini bisa jadi renungan kita bersama.
Untuk yang merasa saya berlebihan? Yah, semoga kalian tidak akan pernah mengalami kemungkinan-kemungkinan yang saya sebutkan tadi. :)

1 komentar:

  1. yuuup setuju, pernikahan itu gak segampang yang kita lihat pada temen kita ato sapalah gitu.
    soalnya aku juga ngalamin, nikah di usia 29 tahun,,karna emang belum ketemu jodohnya,,terlalu pemilih alias gak laku-lakuuu, hehehe

    apa yang diidamkan sebelum akan berbeda setelah menikah, nah disinilah kita akan diuji, apa niat kita, maksud awal kita,,

    hiks,,yang jelas, klo aku selalu akan kembali mengingat alasan pertama aku ketika dulu memutuskan mau menikah dengan suamiku sekarang, apa itu????? hehehe,,apa ya??

    yang jelas,,dia yang terbaik yang diberikan Allah kepadaku,,

    (maksudnya adalah,,dia suami yang pengertian yang mau mencuci piring saat aku malees, mau mencuci baju saat aku malees,,yang membiarkan aku tidur semau ku di hari libur....)

    hehe

    BalasHapus