Jumat, 25 April 2014

:(

Pernah ga terkadang kamu merasa kesal dengan diri sendiri?
misalnya, saat sudah membunuh binatang tidak berdosa, atau melakukan suatu kebodohan dalam hidup, atau merasa malas untuk menyelesaikan tugas yang diberikan?
itu yang saya rasakan akhir-akhir ini.
Malas.
Melakukan kebodohan yang sama untuk kesekian kalinya, dan..
ya. Ada beberapa kesempatan ketika saya membunuh beberapa cacing yang saya temukan di kamar mandi.
Beberapa kawan merasa kalau saya ini 'berlebihan'.
Rasanya tidak.
Kalau kamu menyadari hidupmu cuma sebentar & pada akhirnya akan mati lalu akan dibangunkan lagi untuk 'dihisab', mungkin kamu akan memahami apa yang saya maksud.
Intinya, tidak ada celaan atau satire dalam postingan ini.

Berikut ini ada beberapa hal yang menjadi motivasi saya untuk 'taubat' & berubah, mungkin saja yang kebetulan baca postingan ini bisa jadi ikut termotivasi seperti saya :)

1. Mengutip postingan hadith dari seorang kenalan di fb,
"Seorang lelaki datang pada Rasul SAW seraya berkata,
Lelaki:"Jika aku berbuat dosa, apakah akan ditulis?"
Rasul SAW:"Ya, akan ditulis."
Ia bertanya lagi,
Lelaki:"Bagaimana jika aku bertaubat?"
Rasul SAW:"Akan dihapus."
Lelaki:"Bagaimana jika aku mengulangi lagi?"
Rasul SAW:"Akan ditulis."
Lelaki:"Ya Rasul, bagaimana kalau aku bertaubat?"
Rasul SAW:"Akan dihapus."
Laki-laki itu pun berkata,
Lelaki:"Ya Rasul, sampai bilakah Allah akan hapuskan dosa itu?"
Rasul SAW:"Allah tidak akan bosan memberi ampunan sampai kalian bosan meminta ampun."
[HR. Thabrani dan Al-Hakim]


2. Membaca motivasi pertama itu sebenarnya bikin senang bukan kepalang lho, tapi yang saya pelajari dari salah satu ceramahnya Ustadh Nouman Ali Khan adalah..Ampunan Allah itu BUKAN sesuatu yang dapat kita permainkan.

Jadi, tidak ada yang namanya "rencana" dalam pikiran, misalnya ok, kali ini ga apa deh berbuat jahat/nista, toh nanti bisa taubat & Allah kan Maha Pengampun. Saya ulangi lagi yah...
Ampunan Allah itu BUKAN sesuatu yang dapat dipermainkan.

3. Kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga 'terkait' dengan banyak orang, terutama beberapa orang tersayang yang sangat berarti dalam hidup kita, misalnya Ayah dan Ibu kita. Kalau kita berbuat jahat, nanti orang tua kita akan diminta untuk bertanggung jawab juga. Nah, ini dia yang jadi pemikiran mendalam saya..Ketika orang memandang pemikiran ini dengan negatif, maka tanggapan yang keluar bisa jadi seperti, "lebay deh ah! ga perlu lah mikir jauh begitu! nakutin aja!" sementara yang berpikir positif akan menganggap ini sebagai peringatan..Peringatan akan betapa inginnya kita untuk dapat berkumpul dengan Ayah, Ibu dan saudara-saudari yang kita sayangi di Surga nanti dan..keinginan itu dapat terwujud dengan berusaha selama kita hidup.


Itu 3 point penting yang terkadang suka hilang dalam ingatan, namun dapat terkenang lagi di masa sulit.

Harusnya..point-point bermakna itu bisa diingat setiap waktu kan, jadi kita bisa memikirkan banyak hal sebelum bertindak atau bicara ~(-_____-" )~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar